<xmp> <body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d10502943\x26blogName\x3dsekedar+coretan\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dSILVER\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://coretanharian.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3den_US\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://coretanharian.blogspot.com/\x26vt\x3d-5697987485432199617', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script> </xmp>
Sunday, June 11, 2006
Menulis
Malam ini baru saja kuikuti diskusi online tentang "Menulis".
Miranda Risang Ayu, seorang penulis sekaligus dosen yang malam itu menjadi narasumber diskusi, meskipun nama itu sama sekali baru untuk kuping ini yang memang nyaris tidak pernah berkubang di dunia tulis menulis, namun diskusi yg berlangsung selama lebih kurang satu jam itu mampu membuat hati ini tergerak untuk juga dapat menulis, menorehkan sekedar ide sederhana menjadi sebuah karya tulis yang baik, menarik, dan berkualitas.

Demi mendukung niat tersebut, segera kumasuki komunitas para penulis yang kebetulan berdomisili di Jepang.
Berharap dengan menjadi anggota forum tersebut, keinginan menulis semakin kokoh dan ketajaman insting pemilihan kata semakin terasah.

Meskipun untuk publikasi masih sangat amat jauh dari angan-angan sekalipun, tidak menyurutkan keinginan untuk tetap menulis dan menulis.
Demikian saran sahabat-sahabat yang sudah pakar dalam hal kepenulisan.
Entah suatu saat nanti, barangkali namaku menghiasi pojokan-pojokan koran harian ataupun terjajar rapi di lemari-lemari sebuah toko buku.
M i m p i....
 

posted by Tukang Coret at 1:31 AM []

Wednesday, June 07, 2006
I like Monday
Kalau dulu elsa pernah nulis, paling ga enak adalah saat-saat menjelang hari senin, sekarang elsa berani bilang "I like Monday", tidak terlalu istimewa sih penyebabnya.
Hanya karena setiap senin malam ada acara TV yg menarik, yang membuat senin menjadi hari yang dinanti-nanti.
Acara rutin hari senin setiap pukul 6 sore, channel BS 4you siap diklik Nanda untuk kartun Anpanman. Satu jam kemudian, giliran Mama klik channel TSC untuk acara Biro Jodoh a la TV Tokyo.
Menariknya acara TV pilihan Mama ini;
Pertama,
Satu wanita harus menentukan pilihan dari 2 pria yg "melamar"nya.
Kelihatannya, baik si wanita maupun 2 pria ini memang sama-sama sudah mendaftar ke biro jodoh a la TV Tokyo.
Kedua,
Untuk lebih mengenal 2 pria tersebut, si wanita harus menginap di kediaman masing-masing pria selama 3 hari 4 malam.
Karena memang belum menikah, jadi si pria ini masih tinggal dengan orang tua, dan si wanita pun datang ke rumah si pria ini dengan diantar orang tuanya juga. (orang tua wanita tdk ikut menginap)
Masing-masing pria maupun wanita ini sama-sama belum pernah bertemu sebelumnya, tidak jelas mengapa pihak TV Tokyo menetapkan waktu 3 hari 4 malam dinyatakan cukup bagi masing-masing pihak dimulai dari saling berkenalan sampai si pria melamar si wanita.
Ketiga,
Si wanita harus menentukan pilihan di studio TV, ketika acara sedang berlangsung dan dihadapan sekian banyak audience, termasuk 2 keluarga besar dari 2 calon pria pendampingnya.
Lucu deh,.. posisinya dibuat si wanita berada dihadapan 2 pria dengan masing-masing membawa bouquet bunga.
Pria mana yg akan dipilih si wanita, ditandai dengan diambilnya bouquet bunga tadi oleh si wanita.
Kebayang kan gimana "tengsin"nya pria yg bunganya tidak diambil si wanita, alias yg ditolak . Apalagi di depan banyak orang, disaksikan ribuan penonton di rumah lagi.
Walah,..jangan-jangan yg ga kuat mental mah, keluar studio langsung "harakiri" deh tuh cowok.
Keempat,
Ketika menentukan pilihan, busana si wanita dan si pria sudah dalam kondisi busana pengantin. (heuheu lucu kaann..)
Iya,..yang wanita wedding dress a la barat, demikian juga yg pria dengan setelan jas lengkap.
Ternyata setelah selesai acara on air, mereka berdua ada photo session. Hasilnya persis seperti pasangan pengantin yg baru menikah.

Dari 4 episode yg sudah pernah Mama tonton, bisa diambil kesimpulan rata-rata yg menjadi pilihan si wanita adalah pria yang;
- mapan, karena penghasilan per tahunnya harus diumumkan juga oleh keluarga si pria, otomatis wanita pilih yg penghasilannya lebih besar dong
- usia lebih muda, jika dari 2 pria tersebut penghasilan per tahunnya sama tetapi pria A berusia lebih muda dari si wanita, dibanding pria B yg usianya lebih tua dari si wanita, maka yg dipilih adalah yg usianya lebih muda.
Tidak jelas alasannya, tapi tampaknya hal ini bisa dibilang jadi trend di kalangan cewek Jepang..hehe
- romantis dan humoris, kalau yang ini mah mungkin sudah jadi alasan umum wanita dalam memilih pria idamannya.
 

posted by Tukang Coret at 9:57 PM []

Monday, June 05, 2006
lagi-lagi tes pideo
Heuheu.. kangennya blum abis sih, jd upload pideo Nanda lg deeee
Ndak bole bosen yaaa *maksa ahh* :P
Yg ini, pake handycam dalam rangka masih nyoba-nyoba, maklum baru pertama kali pegang handycam, jdnya rada-rada norak..kekekekekkk
Direkamnya 23 Desember 2003, setting di belakang Nanda ga usah diplototin yak..brantakan euy.
Ceritanya, sambil pegang boneka "usagi" kesayangan, Nanda lg nyanyiin lagunya Tasya (versi Nanda).. lama-lama didengerin enak jg.. :D
Waduh kak Riri, hobby ngupil Nanda mah emang udah dari sononya, ga ada yg ngajarin..udah bakat gitu kali yaa..haha. Liat deh, yg inipun "dihiasi" dengan aksi ngupil :D
(Sekarang pake YouTube, Photobucket udah,..besok-besok pake apa lagi yaaa ^_^)

 

posted by Tukang Coret at 4:15 PM []