<xmp> <body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d10502943\x26blogName\x3dsekedar+coretan\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dSILVER\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://coretanharian.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3den_US\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://coretanharian.blogspot.com/\x26vt\x3d-5697987485432199617', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe", messageHandlersFilter: gapi.iframes.CROSS_ORIGIN_IFRAMES_FILTER, messageHandlers: { 'blogger-ping': function() {} } }); } }); </script> </xmp>
Wednesday, June 07, 2006
I like Monday
Kalau dulu elsa pernah nulis, paling ga enak adalah saat-saat menjelang hari senin, sekarang elsa berani bilang "I like Monday", tidak terlalu istimewa sih penyebabnya.
Hanya karena setiap senin malam ada acara TV yg menarik, yang membuat senin menjadi hari yang dinanti-nanti.
Acara rutin hari senin setiap pukul 6 sore, channel BS 4you siap diklik Nanda untuk kartun Anpanman. Satu jam kemudian, giliran Mama klik channel TSC untuk acara Biro Jodoh a la TV Tokyo.
Menariknya acara TV pilihan Mama ini;
Pertama,
Satu wanita harus menentukan pilihan dari 2 pria yg "melamar"nya.
Kelihatannya, baik si wanita maupun 2 pria ini memang sama-sama sudah mendaftar ke biro jodoh a la TV Tokyo.
Kedua,
Untuk lebih mengenal 2 pria tersebut, si wanita harus menginap di kediaman masing-masing pria selama 3 hari 4 malam.
Karena memang belum menikah, jadi si pria ini masih tinggal dengan orang tua, dan si wanita pun datang ke rumah si pria ini dengan diantar orang tuanya juga. (orang tua wanita tdk ikut menginap)
Masing-masing pria maupun wanita ini sama-sama belum pernah bertemu sebelumnya, tidak jelas mengapa pihak TV Tokyo menetapkan waktu 3 hari 4 malam dinyatakan cukup bagi masing-masing pihak dimulai dari saling berkenalan sampai si pria melamar si wanita.
Ketiga,
Si wanita harus menentukan pilihan di studio TV, ketika acara sedang berlangsung dan dihadapan sekian banyak audience, termasuk 2 keluarga besar dari 2 calon pria pendampingnya.
Lucu deh,.. posisinya dibuat si wanita berada dihadapan 2 pria dengan masing-masing membawa bouquet bunga.
Pria mana yg akan dipilih si wanita, ditandai dengan diambilnya bouquet bunga tadi oleh si wanita.
Kebayang kan gimana "tengsin"nya pria yg bunganya tidak diambil si wanita, alias yg ditolak . Apalagi di depan banyak orang, disaksikan ribuan penonton di rumah lagi.
Walah,..jangan-jangan yg ga kuat mental mah, keluar studio langsung "harakiri" deh tuh cowok.
Keempat,
Ketika menentukan pilihan, busana si wanita dan si pria sudah dalam kondisi busana pengantin. (heuheu lucu kaann..)
Iya,..yang wanita wedding dress a la barat, demikian juga yg pria dengan setelan jas lengkap.
Ternyata setelah selesai acara on air, mereka berdua ada photo session. Hasilnya persis seperti pasangan pengantin yg baru menikah.

Dari 4 episode yg sudah pernah Mama tonton, bisa diambil kesimpulan rata-rata yg menjadi pilihan si wanita adalah pria yang;
- mapan, karena penghasilan per tahunnya harus diumumkan juga oleh keluarga si pria, otomatis wanita pilih yg penghasilannya lebih besar dong
- usia lebih muda, jika dari 2 pria tersebut penghasilan per tahunnya sama tetapi pria A berusia lebih muda dari si wanita, dibanding pria B yg usianya lebih tua dari si wanita, maka yg dipilih adalah yg usianya lebih muda.
Tidak jelas alasannya, tapi tampaknya hal ini bisa dibilang jadi trend di kalangan cewek Jepang..hehe
- romantis dan humoris, kalau yang ini mah mungkin sudah jadi alasan umum wanita dalam memilih pria idamannya.
 

posted by Tukang Coret at 9:57 PM []