<xmp> <body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d10502943\x26blogName\x3dsekedar+coretan\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dSILVER\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://coretanharian.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3den_US\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://coretanharian.blogspot.com/\x26vt\x3d-5697987485432199617', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script> </xmp>
Tuesday, April 18, 2006
Kateihoumon
Tahun ajaran baru mulai berjalan, hampir semua sekolah di Jepang mengadakan program "kateihoumon", pun dengan Ishima Hoikuen tempat Nanda sekolah.

Program ini bertujuan agar wali kelas lebih mengenal muridnya, melalui komunikasi langsung dengan orang tua murid. Untuk lebih akrabnya, sensei menyempatkan waktu datang ke rumah masing-masing muridnya pada saat jam tidur siang anak-anak di Hoikuen.
Wali kelas "Melon gumi" Nanda kali ini Inokawa sensei.
Kalau dibandingkan dengan sensei Nanda waktu "banana gumi", beliau ini lebih senior diliat dari usianya, disamping itu pengakuan beliaupun anaknya sudah mahasiswa tahun ke-2.
Memang Hachiya sensei (banana gumi sensei) lebih muda, lebih enerjik, dan lebih ekspresif dibanding Inokawa sensei.
Meskipun demikian, Inokawa sensei cepet deket dengan anak-anak, apalagi beliau ini termasuk sensei baru di Ishima Hoikuen.

Seminggu sebelum Inokawa sensei bertandang ke rumah, beliau konfirmasi dulu apakah tanggal17 April pk. 2 siang, kami ada di rumah?
Wuehehehe,..lha tentu saja Mama dan Fari ada di rumah. Alhamdulillah ayahnya Nanda juga hari senin siang itu bisa pulang sebentar.
Sebetulnya kalaupun ayahnya Nanda ga bisa pulang, yaaa nggak apa-apa sih,..cuman, lebih afdholnya kalo ada ayah juga. Itung-itung biar rame gitu ngobrol sama sensei.. hihi

Berhubung hari-hari rumah ini selalu dalam keadaan kurang rapi (ga mau dibilang berantakan..heuheu), mendadak deh dari senin pagi sibuk beberes.
Si Mama bikin pisang molen, biar sensei nyicipin cemilan a la Indonesia.
Persis jam 2 siang, pintu rumah diketok 2 kali "tok tok"..khas orang Jepang kalo ngetok pintu selalu hanya 2 ketuk dan kenceng banget..hehe.

Obrolan berkisar tentang keseharian Nanda di rumah, mulai dari bangun pagi sampai menjelang tidur malam.
Ternyata sekedar re-cek dari form yg sebelumnya pernah kami isi dan disetor ke Hoikuen, berkaitan dengan kebiasaan-kebiasaan Nanda.
Terasa akrab sekali obrolan siang itu, padahal kami hanya berbekal bahasa Jepang yg acak-acakan. Pinter-pinternya Inokawa sensei aja bikin suasana jadi gayeng.
Malah, sensei pengen gendong Fari segala..eehh lha kok yg digendong kok ya senyam senyum, padahal biasanya Fari ga gampang lho digendong sama orang selain Mama/Ayah.
Mumpung Fari lg mau senyum.., Ayah ambil kamera buat ngejepret Fari sama Inokawa sensei, hasilnya..lucuuu deh.. hihi.


 

posted by Tukang Coret at 9:39 AM []