<xmp> <body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d10502943\x26blogName\x3dsekedar+coretan\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dSILVER\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://coretanharian.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3den_US\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://coretanharian.blogspot.com/\x26vt\x3d-5697987485432199617', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe", messageHandlersFilter: gapi.iframes.CROSS_ORIGIN_IFRAMES_FILTER, messageHandlers: { 'blogger-ping': function() {} } }); } }); </script> </xmp>
Thursday, February 03, 2005
Bercanda
Dinginnya malam semakin menusuk
Penat sudah kaki melangkah sampai tersuruk
Candamu tak lagi menceriakanku
Hanya gundah yang singgah di kalbu
. . . . . . . .
STOP..!! nanti ada yg minta tolong lagi deh.. :P

* * * * *

Sedang merenungi apa aja yg sudah elsa lakukan seharian sampai malam menjelang, eh, pagi menjelang ding. Sudah hampir jam 12 teng nih.
Rasanya ada yg salah dari apa yg sudah elsa lakukan. Atau mungkin hanya perasaan saja...semoga.
Seringkali kalau sudah bercanda, kurang memperhatikan tempat dan lawan bicara.
Bisa jadi mungkin ketika kita bercanda, belum tentu lawan bicara menangkap maksud candaan kita.
Parahnya, bila canda kita dianggap serius sampai membuat yang bersangkutan merasa tidak enak hati bahkan sakit hati.
Mending kalau sakit hatinya langsung diungkapkan di depan kita, tapi ini dipendam sendiri, bahkan mungkin malah terucap kepada orang lain.
Waduh...kalau sudah begini, susah deh :(
Kalau demikian jalannya, bercanda bukannya bisa menghilangkan stress. Malah membuahkan stress.


Sekalian mau minta maaf, barangkali ada yg merasa sakit hati dengan ucapan ataupun tulisan elsa..
"Canda aja kok", kalimat itu memang tidak bisa dijadikan alasan hingga permintaan maaf jadi terkesan tidaklah penting.
Elsa pribadi suka sekali bercanda, sebaliknya..apakah orang lain senang dan bisa ikut tersenyum dengan canda elsa itu? Atau justru menahan sakit dan menangis akibat canda elsa?

Sepertinya etika bercanda perlu dicatat besar-besar dan ditempel di kening elsa, supaya setiap saat selalu terbaca dan tidak lagi membuat kesalahan yg sama.
Begini isinya :
  1. Hendaknya percandaan tidak mengandung nama Allah, ayat-ayat-Nya, Sunnah rasul-Nya atau syi`ar-syi`ar Islam.
  2. Hendaknya percandaan itu adalah benar tidak mengandung dusta. Dan hendaknya pecanda tidak mengada-ada cerita-cerita khayalan supaya orang lain tertawa.
  3. Hendaknya percandaan tidak mengandung unsur menyakiti perasaan salah seorang di antara manusia.
  4. Bercanda tidak boleh dilakukan terhadap orang yang lebih tua darimu, atau terhadap orang yang tidak bisa bercanda atau tidak dapat menerimanya, atau terhadap perempuan yang bukan mahrammu.
  5. Hendaknya anda tidak memperbanyak canda hingga menjadi tabiatmu, dan jatuhlah wibawamu dan akibatnya kamu mudah dipermainkan oleh orang lain.
Dibaca dari KotaSantri.com


***sebelum posting, buka blog..di SB tertulis yg sedang online ada 12 orang.
Gileee baru kali ini dah :D, jangan-jangan promosi Rani kena nih...hahahaha. Tapi begitu ditinggal buka google kurang dari 5 menit aja, tinggal 2 yg online.
Pada penasaran sama puisi "kamar mandi" kali yak...huekhuekheukheuk :P
Pada kecele' deh, lha wong ternyata kamar mandi nya "garing"..hihi
 

posted by Tukang Coret at 11:24 PM []