Padahal mungkin musim dingin di kota seperti Okayama, tidaklah sebanding dengan dinginnya kota-kota di Hokkaido, bahkan tidak bisa dibandingkan dengan dahsyatnya angin musim dingin di Eropa.
Nyaris seluruh permukaan kulit di sekujur tubuh menjadi kering kerontang terutama bagian tangan dan kaki, bibir perih karena pecah-pecah meskipun berbagai lipcare telah dioleskan, belum lagi harus keluar rumah menembus dinginnya malam hanya utk sekotak susunya Nanda.
Lain cerita dengan Nanda, bisa jadi musim dingin menjadi yang paling dinantikan.
Senangnya bermain di tengah turunnya hujan salju dan menggaruk-garuk tumpukan salju yang hanya kurang lebih 3 centi tebalnya.
Seperti siang hari tadi, kisaran pukul 11 siang.. yuki ga furimashita.. yg ditunggu-tunggu Nanda akhirnya datang juga.
"Yattaaa..." jerit Nanda sambil lari keluar rumah
Berhubung saat itu, elsa sedang terima telpon dari sensei Nihongo..hayyaa, bebas deh Nanda keluar rumah tanpa rintangan, maen hujan salju.
Hanya sekitar 30 menit, hujannya mulai mereda, menyisakan tumpukan salju yang lumayan memutihkan sekitar rumah.
*yattaaa = akhirnyaaa ("a" nya 3 jg kan :P)