<xmp> <body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d10502943\x26blogName\x3dsekedar+coretan\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dSILVER\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://coretanharian.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3den_US\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://coretanharian.blogspot.com/\x26vt\x3d-5697987485432199617', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe", messageHandlersFilter: gapi.iframes.CROSS_ORIGIN_IFRAMES_FILTER, messageHandlers: { 'blogger-ping': function() {} } }); } }); </script> </xmp>
Thursday, October 28, 2004
Cerita-cerita lagi ahh..
Masih bulan Oktober tapi dinginnya serasa sudah masuk fuyu (musim dingin), aki (musim gugur) tahun lalu rasanya ga sedingin ini. Yang jelas memang, nginjak bulan Ramadlan kita udah jacket-jacketan minimal 2 lapis. Tapi tahun lalu, bulan Ramadlan nya udah masuk November..jadiii, tahun ini memang dinginnya pengen datang lebih awal...

Akhirnya..hari minggu, 24 yang lalu buka bersama di tempat elsa. Alhamdulillah yang dateng lumayan banyak, yaahh cuman anggota PPI (pelajar) Okayama plus keluarganya sih..ada sekitar 25 orang kemarin yang datang. Setelah timbang-timbang, tulpan telpon (sampe ke Malang segala..hihi) diputuskan menunya: Nasi kuning, ayam goreng, rendang daging, dadar telur, acar nanas, plus elsa bikin serundeng-serundengan..hehe serundeng pura-pura karena rasanya pasti ga senikmat serundeng betulan .
Persiapan mulai sabtu malem, sepulang dari belanja Halal meat di Kaikan (Int'l Student house)..bikin rendang dan ngungkep ayam. Minggu siangnya mulai bikin acar, serundeng trus masak nasi. O ya, buat ta'jilnya elsa bikin kolak pisang-ubi.
Jadilah..menu buka bersama..fuihhh,lumayan pegel jg pinggang nih berdiri terus.., ga nyangka juga bisa masak porsi banyak..padahal sebelum dateng ke Jepang..urusan masak sama sekali NOL !!! Rasanya baru kemaren segala-gala Ibu yang urusin, elsa tau beres aja..udah nikahpun sebelum susul ASB ke Jp, masih jadi anak mami..
====================
"WHEN I WAS A CHILD"

Elsa kecil terbilang anak yang susah diatur, nakal, dan menyebalkan, demikian pengakuan Ibu ttg masa kecil elsa dibanding 2 kakak kembar elsa. Baru berasa betul sekarang pas udah punya anak sendiri, sedih juga sih..ternyata elsa ini anak yg menyusahkan orang tua. Asal jangan sampai saja anak elsa nanti seperti elsa kecil dulu..tapi biasanya "air cucuran atap jatuhnya ke pelimbahan juga" ya...hiii jangan deh..hehe.

Pernah saking kesalnya Ibu atas ulah-ulah "kreatif" elsa, suatu ketika, 8 tahun, entah sekedar membuat elsa takut atau memang benar-benar telah diniatkan Ibu..semua barang dan baju-baju elsa dimasukkan ke dalam karung dan elsa dipaksa ikut ibu ke tempat penitipan anak. Tentu saja dengan maksud agar elsa benar-benar mendapat pelajaran kedisiplinan dan lain-lain di sana. Entah sandiwara yang sudah dirancang Ibu dan kakak-kakak atau memang demikian yang sebenarnya, saat itu kedua kakak menangis berharap agar elsa sbg satu-satunya adik jangan sampai dipisahkan dengan mereka.
Tak sanggup mendengar tangis harap teteh dan Aa', akhirnya Ibu mengurungkan niatnya. Dan sejak saat itu, elsa kecil kapok betul dengan segala ulah "kreatif"nya yang cukup membuat Ibu hilang kesabaran, pusing kepala, dan kesal hati.

Menginjak usia remaja, waktu kuliah semester 6, elsa terjangkit demam berdarah. Dalam waktu yang bersamaan, 2 kakak elsa juga terpaksa harus dirawat di rumah sakit. Jadilah kami ber-3 menyewa 1 kamar berikut perlengkapannya di hotel yg bertitel "RS". Begitu terasa kasih Ibu buat kita ber-3, sampai harus bolak balik rumah-RS, belum lagi urusan permintaan makanan dari kami ber-3 yg berbeda-beda tapi tetap Ibu bisa memenuhinya.
Pernah tengah malam menjelang dini hari, elsa menggigil demam gitu, udah diselimutin berlapis-lapis,..padahal sih bukan menggigil kedinginan, demamnya aja sampai 39, udah ditumpukin bantal beberapa buah, tetep aja menggigil. Sama Apa' (Ayah-sunda) elsa didekap sekuat mungkin, sambil dibacakan do'a-do'a di telinga elsa. Sedang Ibu, perasaan udah dari sebelum elsa menggigil, sholat tahajjud ga selesai-selesai. Karena obat turun panas oral sama sekali udah ga mempan sama sekali, akhirnya disuntiklah turun panas. Ga lama, bersamaan mulai turun demamnya, mereda juga menggigil elsa. Meski kelihatan wajah tegar Ibu dan Apa', tetap ga bisa ditutupin selama shalat tahajjud yg entah berapa rakaat, nampak bekas air mata mengalir di pipi Ibu.

Yang juga tidak kalah berkesan, ketika elsa sedang hamil bulan-bulan pertama, elsa sering pingsan. Suatu hari, baru selesai mengajar satu kelas, tiba-tiba pandangan memutih, segera elsa cari tempat duduk, dibantu seorang teman. Padahal hari itu jadwal elsa ada 3 kelas. Teman elsa mengajurkan supaya pulang saja, setelah sebelumnya elsa kabarin Ibu di rumah bahwa elsa pulang awal..Ibu juga menyarankan segera pulang saja. Sampai di rumah, Ibu sambut elsa dengan segelas air teh hangat. Tanpa berlama-lama elsa rebahkan badan di kasur, ga lama Ibu ikut rebah disamping elsa..sambil dekap elsa ..hangaaattt sekali terasa. Saat itu memang elsa merasa 'kesepian', sepanjang jalan pulang dari kampus ke rumah..yg ada di pikiran elsa "Oh,..seandainya suami ada dekat di sini, pasti elsa telp dan dijemputnya", bersyukur keberadaan Ibu benar-benar mengusir sepi elsa.
====================
 

posted by Tukang Coret at 8:49 AM []

Thursday, October 21, 2004
I love U so much
Ga berasa.. hari ini, 3 tahun 9 bulan 19 hari yang lalu, elsa resmi jd "bu Sabar".
Lepas maghrib, tepatnya 2 hari yang lalu..ga biasanya si mas deket-deket terus ma elsa..heuheu, jd merinding lagi nih ceritanya .
Untuuunnggg si Nanda lagi asyik maen sendiri di kamar sebelah.. tau2 si mas peluk2 gitu sambil bilang "I love u so much deh"..hihihi, grogi bin seneng binti kaget , masalahnya hampir 4 tahun kita nikah,..baru sekali itu si mas ngomong yg bikin jantung ser-seran.
Udah gitu ngomongnya terasa sepenuh hati, soalnya sambil peluk errrhhaaattt bgt, hehe emang sih udara mulai dingin, plus dapet cipika cipiki .
Cuman senyam senyum doang, n bales pelukan si mas..sambil cekikikan,..soalna Nandanya lari dari kamar sebelah trus ikutan peluk kita,..sambil bilang " Asyiikk, berpelukaaannn"....hahaha kacau degh.

Jadi pengen cerita ulang nih..

"WHEN I FALL IN LOVE"

Review kisah elsa sampai akhirnya menjadi istri ASB, lucu banget. Karena elsa awalnya sebel..sebell banget, dari yg ga pernah mau ketemu kalo dia datang ke rumah, sampai akhirnya jadi kangen berat pengen segera ketemu.

-*-*-*-*-*-

Awal perkenalan elsa dengan ASB, melalui teteh yg kebetulan dia adik kelas teteh 1 tingkat pada jurusan yg sama, Kimia. Saat itu elsa masih kuliah di kampus yg sama, hanya beda fakultas, Ekonomi.
Perkenalan pertama berlangsung biasa saja, karena saat itu elsa sedang "In relationship" dengan kakak tingkat yg juga sama-sama ambil Akuntansi, sehingga sering satu kelas utk beberapa mata kuliah tertentu.
Kesan pertama elsa saat dikenalkan dengan ASB,"Ih, teh..itu orang kok item banget ya" yang sontak bikin teteh nyengir kuda sekaligus menambahkan informasi bahwa ASB asli dari Pamekasan.
"Ooohh,..Madura tho!! Hiiii..ga cita-cita deh punya pacar orang Madura"
"Orang Madura kan katanya sifatnya keras, ya teh"
"Paling-paling ASB juga kl ngomong ga pernah bisa halus kan?"
Demikian serentetan anggapan negative elsa ttg Maduranese, yg hanya mendengar cerita dari mulut ke mulut tanpa ingin tahu kebenarannya. Namun cukup membuat elsa berketetapan tidak ingin kelak bersuamikan seorang Madura.

-*-*-*-*-*-

"Udahlah sa, mungkin memang belum jodoh dengan dia. Sebaik dan seganteng apapun kelihatannya menurut elsa, tapi kalau selalu bikin elsa nangis..apa untungnya?" itu selalu yg terucap oleh Ibu ketika mengetahui akhirnya hubungan elsa dengan sang kakak tingkat terpaksa harus berakhir.
Seiring waktu berjalan, elsa sudah bekerja, umurpun semakin bertambah, elsa gadis tak kunjung menemukan jodoh yg tepat. Hingga akhirnya Ibu harus turun tangan urusan calon pendamping elsa.
Pertengahan April 2000, bertepatan dengan hari ulang tahun teteh dan Aa' (kakak kembar elsa), lagi-lagi melalui teteh, Ibu sengaja mengundang ASB utk datang ke rumah dengan maksud makan malam bersama. Perkenalan kedua pun berlangsung. Ternyata tanpa sepengetahuan elsa, Ibu dan teteh berencana "mendekatkan" elsa dengan ASB.
Atas rekomendasi teteh, yang menceritakan segala nilai baik dari seorang ASB, membuat Ibu semakin memantapkan hati ingin menjadikan ASB sebagai menantu ke-2 Ibu, setelah suami si teteh.

Berhubung yg ada di kepala elsa saat itu hanyalah keburukan-keburukan seorang Madura, sama sekali tidak nampak "keindahan" atas diri ASB. Belakangan diketahui, ternyata sejak perkenalan pertama 2 tahun yang lalu, ASB telah menaruh hati pada elsa dan berangan-angan seandainya elsa kelak menjadi istri ASB.
Ternyata oh ternyata...kegigihan ASB dengan segenap kemampuan yang ada berhasil meluluhkan ketetapan hati elsa atas penolakan seorang Madura.
Yang awalnya hanya tampak keburukan-keburukan, menjadi keindahan, kebaikan , dan kesabaran semata.
Yang awalnya enggan bertemu kala ASB bertandang ke rumah, menjadi keinginan tak tertahankan utk segera bertemu manakala ASB telah jauh di negeri orang.
Yang paling membuat hati ini geli, jarak Malang-Surabaya yg umumnya bisa ditempuh mobil selama 1,5 jam menjadi terasa hanya "15 menit". Waktu itu elsa hendak mengantar keberangkatan ASB utk studi ke luar.
Ternyata semua apa yg elsa anggap buruk terhadap seorang Madura, sama sekali tidak terbukti pada diri ASB. Entah karena dibutakan rasa sayang,..atau memang demikian adanya..

Hingga akhirnya, pada 2 Januari 2001..angan-angan ASB menjadikan elsa sebagai istri, benar-benar menjadi kenyataan.

..Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui.

(al-Baqarah: 216)
 

posted by Tukang Coret at 1:50 PM []

Tuesday, October 19, 2004
Cerita Weekend [2]
Minggu pertama bulan puasa cuman dapet 1 hari aja. Wah..baru mulai udah dapet diskon.. wakkss. Beda ama Riri, kl Riri ga puasa tapi hati berbunga-bunga yaa..hehe.
Ikut seneng deh Ri, tadinya elsa cuman nebak2 aja baca message di shoutbox. Penasaran trus ke "rumahriri" deh,..eeh bener kaann tebakan elsa. Jadi pengen .. lagi nih..hihi
Hari Sabtu-Minggu yg lalu, Ayahnya Nanda lembur kerjaan lab manteng terus di depan kompie , ga bisa diganggu gugat. Yah, ga jalan kemana2 deh.

Sabtu
Berhubung hari ini elsa mulai ga puasa, ga tau kenapa.. padahal ga diniatin telat bangun sahur..ee beneran bangun jam 5 !! Waduhh itu si mas sepagian manyuuuunnn ajah..hihi kayaknya mikir kudu bikin power point yg belum nemu idenya, pusing banyak kerjaan, mana ga sahur lagih.. dasar nih elsa !!
Ya udah deh, elsa beberes aja di rumah, buat buka puasa cuman bikin pastel .
Sore jalan ke Int'l Student House (Kaikan) sama mas + Nanda, kalo bulan puasa Kurosawa san jualan jam 3 sore. Langsung pulang ke rumah, siapin menu buka.

Minggu
Rencananya hari ini ada buka bersama di rumah Rani (Kokutai cho), ya wis ga masak sama sekali..hehe nyanteeeii.
Dari bangun tidur sampe menjelang dhuhur, kerjaan mulu..hihi.
Nelpon Malang, ke Ibu nanyain no resi EMS, abisnya udah dari kamis kirim paket, kok ya sampe Minggu siang belum ada yg ngetok juga nih dari kantor Pos. Biasanya 3 hari nyampe sih, makanya nanya no resi EMS pengen nge-track udah sampe mana itu paket berada.
Nelpon si teteh,..huaaahh kangeeeennn ma teteh, udah kangen juga liat Acha-Nanda maen bareng. Kangen semua yg di Malang deh..pengen pulaaaaannnggg ...
Sore langsung cabut ke rumah Rani, menu buka bersama dari Rani kali ini, Sayur asem-Sate ayam-Ayam bakar..ta'jil "Biji salak".
Jadi mikir-mikir, utk minggu depan menu buka puasa di rumah elsa, apa ya?
Rencananya sih pengen bikin sate ayam, eehh begitu minggu ini liat sate ayam di Rani..masa minggu depan ketemu sate lagi??
 

posted by Tukang Coret at 9:01 AM []

Thursday, October 14, 2004
Marhaban ya Ramadhan


Tak terasa setahun berlalu sudah..
Kembali kita dipertemukan dalam bulan suci Ramadlan 1425 H

Selamat Menunaikan Ibadah Suci bulan Ramadhan.
Semoga semua amal perbuatan kita selama sebulan nanti diterima-Nya dan dijauhkan kita dari perbuatan2 yg dapat merusak nilai ibadah ..serta diberikan ampunan atas segala dosa dan kelalaian

Insya Allah kita masuki bulan Ramadlan dgn hati yg bersih dan berharap dipertemukan kembali tahun depan..

Amiin yaa Rabbal 'Aalamiin..

 

posted by Tukang Coret at 9:42 AM []

Wednesday, October 06, 2004
Iseng-iseng bikin kenyang
Sore ini nganggur ga ngapa-ngapain, udah cape blogwalking, cape ngrumpi di Blogfam..
Nanda di kamar ..Enaknya ngapain yaaa..
Iseng bikin pisang molen, cemilan yg paling dibanggain saat pertama kali datang ke Jepang..heuheu, ciaann deh pismol aja dibanggain ya..yo wis ndak apa-apa to, daripada ga ada
Baru bisa bikinnya ya sejak di jauh merantau ini lah..hiks, bikinnya gampang, kalo mungkin sambil tidur juga bisa..(bisa 'gatot', bisa angus, bisa ancur)

Sebenernya, karena pengen juga mejengin gambar makanan,..bisanya baru mejengin cemilan..ya ude..jadilah gambar Pismol ini mejeng..



Ntar yaa..mo sholat dulu..hihi..

Weleh..ini tadi maunya dilanjut abis shalat maghrib,..lha kok si mas baru dateng dari lab ngajakin makan ke luar..huhuuyyy, bubye molen dulu deh.
Pulang dari makan.. buru-buru buka lagi blog..eeehh, udah ada neng Sandra kasi komen..hihi malu deh.
Anyway, makasih ya Sandra..kok tau sih kl elsa baru pasang gambar molen..feeling Master of Recipe-nya udah manggil-manggil ya..hehe.

Itu molen simple banget resepnya..
  • Mentega 220 gr

  • Gula putih 3 sdm

  • Susu cair 150 ml

  • keju blok secukupnya

  • Pisangnya jangan lupa..hehe

Caranya:
1. Semua bahan dicampur jadi satu, sebelumnya..susu cair dan mentega dipanaskan dulu.
2. Uleni sampai kalis.
3. Ambil dari adonan kira-kira sebesar ibu jari, giling sampai tipis..kl punya gilingan spt jual molen gerobak..ya lebih bagus lah. Kemudian lilit melintang pd pisang.
Kalo suka, isinya ditambah potongan keju, spt yg elsa bikin.. atau mau ditambah irisan coklat blok jg okeh.

Oh iya lupa, biasanya elsa kalo bikin, cukup 1/4 ukuran dari resep di atas, itupun jadinya kurang lebih 15-20 molen.
 

posted by Tukang Coret at 6:16 PM []

Monday, October 04, 2004
Cerita Weekend [1]
Sabtu pagi jam 7-an ayahnya Nanda udah gubrag-gubrag bangunkan elsa.."Bikinin sarapan dong!!"..whaa..masa libur pagi-pagi harus tetep siapin sarapan..kirain bisa nyante siangan gitu ..hiks. Elsa lupa, ternyata hari sabtu itu si mas ada janji tennis sama temen-temen di Undokoen.
Ya sudah lah, sambil setengah merem bikin sarapan yg penting maen tennisnya ga pingsan aja deh..hehe.

Males jalan berdua aja ma Nanda, akhirnya kita ngendon aja di rumah, untung ada tante Una dateng.. ngobrol dah jadinya sama tante Una.
Nandanya asik main sendiri, sejak pulang dari "Rumah Mickey" .. nanda kena "demam princess". Kalo dah bosen maen.. biasanya suka minta "Mamaaa, pake baju putri", padahal itu baju udah mulai kesempitan. Dapet dikirim Nini-nya setahun yg lalu persis ultah Nanda ke-2.
Yaaa..daripada rame ganggu emaknya yg lagi rumpi ria .. , nyempetin lah dandanin Nanda jadi "putri bau"..karena belum mandi.
Jadilah Putri Bau (julukan dari tante Una) pose bawa buku Rika-chan, buku kesayangan yg malamnya langsung hilang di Int'l Student House pas kita belanja Halal Meat.


Minggunya, kita jalan-jalan ke Kurashiki-shi, masih satu propinsi (ken) dengan Okayama cuman 20 menit perjalanan dari Okayama-shi naek KA (futsu densha).
Sebetulnya udah beberapa kali kita jalan-jalan ke Kurashiki, karena kebetulan di sana jg banyak teman Indonesia. Tapi baru kali ini niat foto-foto di Bikan Area, yang katanya...orang Jepang yg bilang sih... termasuk salah satu tempat terindah di Jepang.
Coba kita intip .. yg katanya terindah di Jepang..



Indah ga sih?? .. hehe, kalo elsa bilang sih ga jelas sebelah mana indahnya,..ato jangan-jangan ini fotografernya yg bikin suasana menjadi tidak indah..

Waduh,..ini keasikan abis blogwalking, posting.. ternyata udah jam 1 pagiiii, pantes mata udah kriyep-kriyep, kepala kliyeng-kliyeng...ZzzzzzZzzzz
 

posted by Tukang Coret at 11:55 PM []

Friday, October 01, 2004
Prihatin
Semalem lagi nonton tipi, ga tau kalo suami yg sedari sore ngendon di depan kompie, senyum-senyum sendiri .. ternyata dia perhatikan elsa yg lagi nonton tipi sambil mulut bersungut-sungut ngedumel ngomentarin acara tipi .

Ceritanya, disitu ditampilkan beberapa bujangan-bujangan terkaya di Jepang berikut kriteria-kriteria wanita pilihannya.
Ada satu yang diceritakan mulai dari masih bujang dia bekerja di Bali sampai akhirnya dia dapet istri juga orang Bali. Mulai dari masih usaha di Bali dengan berjualan pernik khas Jp ngemper di trotoar sampe akhirnya dia dapat "rejeki" dan jadi juragan di Bali.
Yang bikin elsa ngomel-ngomel sendiri, itu si Jepang punya rumah bak istana raja..aslii bener istana buessaaarrrr,.. berikut halaman luas, kolam renang dan spa pribadi. Termasuk di dalamnya beberapa abdi yang jelas-jelas orang Bali.
Sedih deh liatnya.. para abdi ini begitu tunduknya setiap kali si Jepang datang melewati mereka.
(padahal mungkin para abdi ini ga sedih ya..lha wong bayarannya gedhe pasti ya )

Nah dia kan orang Jepang, hanya karena dia menikah dgn wanita Bali, dia boleh membeli tanah luas di Bali.
Yang jelas itu tanah bukan pakai nama dia, karena sepertinya memang sudah aturannya bahwa orang asing tidak diperbolehkan mempunyai tanah di Indonesia.
Jangan-jangan si Jepang ini memanfaatkan istrinya, artinya dia sengaja menikah dgn wanita Bali hanya agar dia dibolehkan membangun dan tinggal di istana Bali nya.

Jadi mikir, kenapa ya orang-orang kita ini lebih senang berada di posisi sbg orang yg dipekerjakan meski oleh orang asing.
Bukannya seharusnya lebih senang menjadi "raja" di negeri sendiri, daripada "diperbudak" orang asing.
Harusnya kan orang asing lah yg mengikuti aturan kita sebagai tuan rumah, bukannya justru kita yg mengikuti aturan mereka, hanya karena dia lebih berkantong tebal daripada kita.
Prihatin,sedih...parahnya lagi.. hanya bisa melihat kenyataan tanpa bisa melakukan perubahan apapun .
 

posted by Tukang Coret at 9:46 AM []