<xmp> <body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d10502943\x26blogName\x3dsekedar+coretan\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dSILVER\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://coretanharian.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3den_US\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://coretanharian.blogspot.com/\x26vt\x3d-5697987485432199617', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe", messageHandlersFilter: gapi.iframes.CROSS_ORIGIN_IFRAMES_FILTER, messageHandlers: { 'blogger-ping': function() {} } }); } }); </script> </xmp>
Tuesday, April 26, 2005
Istri Sholihah
Wah.. seru euy, baca liputan6.com infotainment hampir semua program meliput kisah perceraian H-A.
Hihi.. ceritanya pengen jadi komentator nih..

Sebenenya kunci gagalnya pernikahan mereka ada di faktor Komunikasi.
Sayang beribu sayang, seorang muallaf yang potensial menjadi istri sholihah hanya karena kurang cakepnya menjalin komunikasi dengan sang suami, jadi berbuat seolah tidak mengetahui bagaimana seharusnya seorang istri sholihah berlaku.
Secara pribadi, elsa acungkan 4 jempol (plus jempol kaki) untuk setiap muallaf yang dengan segenap hati dan bukan tidak mungkin ada pertentangan dengan pihak keluarga, hingga akhirnya dapat tetap teguh menjalankan ibadah yang menjadi kepercayaan barunya.

Memang sudah menjadi keharusan seorang istri taat pada suaminya, bahkan saking besarnya kewajiban itu, hadits Rasulullah SAW menyebutkan :
"Seandainya aku boleh memerintahkan seseorang untuk sujud kepada orang lain, niscaya kuperintahkan istri untuk sujud kepada suaminya" (HR.Ahmad dan Tirmidzi)
Namun bukan berarti "taat saklek", tetep harus pakai logika.
Jangan sampai menurut kepada suami syukur nurut saja, semisal ada suami yang meminta istrinya untuk masuk sumur, saking inginnya jadi istri sholihah... nyemplunglah si istri ke dalam sumur. Wah, itu mah taat yg konyol.
Taatnya istri pada suami ini dalam hal yang bukan maksiat kepada Allah SWT & baik dalam bergaul dengannya serta tidak mendurhakainya.

Kembali mengambil contoh kisah H-A, katanya diceritakan H selalu menuruti apa kemauan dan keinginan A tanpa bisa menolak karena ingin menjadi istri yang sholihah.
Oh.. alangkah indahnya...
Seandainya dibarengi komunikasi 2 arah yang baik antara H-A, tidak mungkin sekarang muncul konflik berkepanjangan hingga melibatkan pihak-pihak luar sampai jadi konsumsi publik.

Bukan tidak taat namanya, apabila ketika suami "meminta" sesuatu kepada istri, karena situasi dan kondisi yang tidak memungkinkan, istri terpaksa tidak bisa meluluskan permintaan suaminya.
Asalkan sudah dibicarakan antar keduanya dengan cara yang santun & dewasa, insya Allah tidak akan ada pihak yang merasa tidak dihargai.

QS. Al Baqarah:187
"... mereka itu (istri-istri kamu) adalah pakaian bagimu (suami) dan kamupun adalah pakaian bagi mereka..."
Istri harus pandai menyimpan rahasia suami & menutupi kekurangannya (aibnya).
Istri adalah orang yang paling dekat dan paling mengetahui hal yang paling pribadi sekalipun dari suaminya.
Jika dengan maupun tanpa sengaja istri telah membuka aib suami, sebetulnya ia telah membuka aibnya sendiri.
Biasanya para istri seringkali curhat/mengeluh pada teman dekatnya perihal kekurangan/ketidaksesuaian suami-suami mereka. Hal ini sangat memungkinkan terlontarnya aib suami pada orang lain.
Makanya, kalo sudah asyik ngerumpi.. hati-hati berucap, deh.

Sulit sekali memang untuk menjadi seorang istri sholihah dambaan suami. Namun demikian, Allah menjanjikan pahala besar untuk setiap ibadah istri sholihah ini.
Maka, sesulit dan seberat apapun yang dilakukan seorang istri, hendaklah selalu diniatkan karena Allah SWT, niscaya terasa ringan tanggung jawab dipikul.

Semoga setiap langkah kita selalu diberi kemudahan oleh-Nya...
amiin yaa rabbal 'aalamiin
 

posted by Tukang Coret at 2:20 PM []